Rabu, 17 Maret 2010

aku yang ada saat ini

mungkin aku hanyalah sebuah tiang pancang yang hanya menunjuk langit,
dengan beralaskan pasir yg kering dan lembut..
mungkin saja jikala angin menghembusku, aku akan roboh..
namun aku slalu berusaha untuk tetap tegar berdiri,
meski hujan, angin slalu manyapaku..


mungkin aku hanyalah seorang bayi,
bayi yang yatim piatu..
tak pernah aku mengerti siapa yang tlah menjadikan aku ada..
aku kini sendiri,
diterpa dengan segala kesewenang-wenangan hidup..
mereka hanya berdiri, memandang, dan mencaci,
karna aku tak bisa apa-apa...
mereka tak tahu apa yang ada pada diriku..
aku hidup sendiri,
tak tahu aku harus belajar dari siapa..
orang tua pun tak aku punya,,
namun aku mencoba untuk melihat di setiap sisiku..
yang aku bisa kini baru merangkak,
dan impianku adalah
aku bisa berdiri, berjalan, dan yang terkhir adalah berlari..
namun apa daya jika aku hanya bermimpi sendiri,
yang ada hanya ketidakpastian yang berlarut..

kini,
ketika aku sedang dicaci oleh mereka
yang slalu melihat keatas,
dengan dipamerkannya dagunya yang memanjang,
yang tak tahu rumput yang sedang tumbuh dibawahnya,
aku hanya bisa tersenyum..
tersenyum dengan hati yang berteriak,
sekeras-kerasnya...
ingin rasanya jika aku sudah bisa bicara,
memakinya, mensumpah serapahinya,
dan yang terkhir adalah menguburnya..
jika pun dibolehkan untuk bicara dengan mereka,
aku akan bertanya..
mengapa mereka lari dari semuanya,
mengapa mereka berkata-kata dalam keadaan mereka seakan "berkuasa"..
muak rasanya aku mendengar, melihat, apalagi bertemu..
serasa berontak semua anggota tubuh ini atasnya...


terakhir,
tak ada orangtua pun tak apa,
asal segenap nyawa dan perangkat tubuhku berfungsi..
tak ada orangtua pun tak apa,
asal aku masih bisa belajar dari setiap apa yg bisa aku lihat...
tak ada orangtua pun tak apa,
asal langit masih menmpakkan birunya,
mimpi-mimpiku masih bisa untuk diwujudkan...
yang jelas,

TANPA ADANYA MEREKA